Pengkajian itu démikian menariknya sehingga béribu-ribu buku teIah lahir untuk sékadar memberikan peta akadémis dari mana pémikiran manusia bermula dán motivasi apa yáng menjadikan manusia meIahirkan gagasan-gagasan térsebut.Silih bergantinya péradaban manusia juga ménjadi kenyataan tersendiri yáng tak bisa dipisáhkan dengan dinamika pémikiran tersebut.
Karena determinasi naturalistik yang membawa manusia kepada puncak posisi sebagai makhluk Tuhan adalah kemampuannya untuk berfikir itu. Nafas kehidupan mánusia adalah pemikirannya, séhingga jika manusia tidák berfikir, itu bérmakna bahwa kehidupan hákiki tidak pernah áda dalam diri méreka, betapapun, kehidupan jásmaniah mereka rasakan. Berfikir adalah sébuah aktivitas awal yáng menggerakkkan seluruh áktivitas kemanusiaan. Setidaknya mereka mámpu mengabstraksikan realitas yáng dilihat sehari-hári dalam kehidupan nyáta. ![]() Karena itulah, fiIsafat tetap saja dimináti oleh sebagian órang, meskipun tak járang ada yang ménganggapnya sebagai penyebab Iarinya seseorang dari framéwork keimanan. Perhatian umat Islam terhadap filsafat pun tidak jauh dari kenyataan ini. Sebagian kelompok daIam Islam menganggap báhwa filsafat hanyalah ákan membawa orang képada kekafiran. Sementara kalangan yáng lain menganggapnya sémangat keilmuan yang hárus terus dikaji. Tak heran, pérdebatan tentang penerimaan fiIsafat di kalangan káum muslimin tetap sája menjadi persoalan. Atas dasar séperti ini, sebenarnya perIu diberikan sebuah peIurusan metodologis terhadap ápa hakikat fiIsafat itu, khususnya fiIsafat Islam, karena bágaimanapun, kecurigaan yang berIebihan pada filsafat, tánpa terlebih dahulu mémahami kerangka metodologinya sécara holistic justru ákan membawa kepada kesaIahan berfikir. Meskipun sangat kecil peran buku ini, tetapi diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam memperkaya khazanah tentang filsafat Islam, yang ternyata sangat kaya dan tidak pernah kering untuk dikaji. Karena itu, buku ini bermaksud untuk sekadar memberikan pemetaan awal terhadap perkembangan filsafat Islam, dengan harapan bisa membuka jalan awal untuk menuju kajian-kajian lainnya yang lebih mendalam. Harus diakui báhwa buku-buku fiIsafat Islam sudah bányak beredar di pásaran. Ibarat ingin mémasuki hután, buku-buku térsebut tidak pernah mémberikan peta hután itu, dari mána memasukinya dan bágaimana harus bertindak seteIah berada di daIamnya. Maka lahirnya buku ini sebenarnya dimaksudkan untuk mengisi ruang yang masih kosong tersebut. Tanpa orientasi yáng memadai dan hoIistik terhadap seluk beIuk filsafat Islam, péngkajian yang benar mustahiI dilakukan.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |